SINOPSIS CERITA ANAK MISTERI MONSTER RAWA KARYA SALMA SYIFA SETYANTO
Penulis : Salma Syifa Setyanto
Penerbit : DAR! Mizan
Tahun
terbit : Agustus 2012, cetakan pertama
Tebal
buku : 128 halaman
Genre : Misteri
Harga : Rp 20.000,-
ISBN : 978-602-242-012-5
Clarissa dan Veronica adalah sepasang
saudara kembar. Mereka sedang bertandang ke kediaman kakek dan neneknya. Kakek
dan Neneknya tinggal di sebuah rumah di sekitar rawa hijau yang tampak seram
dan mencekam. Di rumah kakek dan nenek ada pembantu kakek dan nenek yang
bernama Violette yang hanya bekerja saat ia sedang libur. Di sama juga ada sepupu
mereka yang tinggal bersama kakek dan nenek. Ia bernama Retalia.
Retalia merupakann seorang anak yang segan
untuk berkomunikasi. Ia juga jarang bertemu dengan Clarissa dan Veronica. Hal
tersebutlah yang membuat mereka segan bertemu dengan Retalia. Saat sampai di
rumah kakek dan nenek, nenek menghidangkan berbagai makanan lezat. Tetapi
terdapat makanan yang sudah busuk di meja. Nenek berkata bahwa makanan busuk
itu untuk ‘peliharaan’ kakek dan nenek. Mereka pun penasaran dengan
‘peliharaan’ kakek dan nenek.
Karena penasaran, mereka bertanya kepada
Retalia apakah kakek dan nenek menyembunyikan sesuatu darinya?. Retalia berkata
bahwa kakek dan nenek sangat terbuka dengannya. Tetapi, ia tidak diperbolehkan
untuk memasuki ruangan bawah tanah rumah kakek dan neneknya. Ketika malam hari,
Retalia sering mendengar suara mengerikan dari ruangan bawah tanah tersebut.
Mendengar
perkataan Retalia, Clarissa dan Veronica pun semakin penasaran dan curiga dengan ruangan bawah tanah tersebut. Mereka
barasumsi bahwa ‘peliharaan’ kakek dan nenek pasti ada hubungannya dengan
ruangan bawah tanah. Akhirnya Clarissa, Veronica, dan Retalia membuntuti kakek dari kejauhan. Kakek sedang
berjalan memasuki ruangan bawah tanah untuk menemui ‘peliharaan’-nya.
Saat mereka membuntuti kakek mereka
mendengar suara gaduh dari ruangan bawah tanah. Dan sesaat kemudian tiba-tiba
Retalia hilang dengan begitu saja. Saat mereka mendekat ke sumber suara tadi,
kakek hilang tidak meninggalkan jejak. Mereka pun akhirnya menelusuri ruangan
bawah tanah tersebut.
Ketika menelusuri ruangan bawah tanah,
mereka melihat satu monster hijau yang datang menghampiri mereka dan monster
itu berhasil membawa kabur Clarissa. Veronica tak tinggal diam melihat Clarissa
dibawa kabur dengan monster. Ia berusaha menyelamatkan Clarissa dan akhirnynya
Clarissa berhasil kabur dari monster.
Setelah kejadian tersebut, ia pergi ke
ruang makan untuk memakan kue. Di ruang makan tidak ada seorangpun kecuali
mereka berdua. Saat sedang asyik menyantap kue, ia menemukan surat yang
ditempel di kulkas. Dan tiba tiba terdengar suara jeritan entah siapa yang
menjerit,
Karena takut, mereka pun segera berlari dan
bersembunyi di kolong Kasur sambil membaca surat yang ternyata ditulis oleh
nenek. Isi surat tersebut menjelaskan tentang ‘peliharaan’ nenek. Nenek berkata
bahwa sesungguhnya ‘peliharaan’ yang kakek dan nenek maksud itu adalah monster
lumut Ia berada di ruangan bawah tanah. Dan ia selalu meminta makanan kepada
kakek dan nenek agar ia tidak mengamuk. Kakek dan nenek sengaja merahasiakan
hal ini agar orang lain tidak takut.
Dan sekarang, kakek, nenek dan Retalia
sedang diculik oleh monster tersebut. Clarissa dan Veronica segera menelpon
kedua orang tuanya untuk mendatangi mereka. Setelah kedua orang tuanya datang,
akhirnya mereka mencari kakek, nenek, dan Retalia. Setelah menyusuri ruangan
bawah tanah, akhirnya mereka menemui Kakek, Nenek, dan Retalia sedang disekap
di sebuah ruangan.
Setelah membebaskan Kakek, Nenek, dan
Retalia mereka mengikat monster hijau tersebut. Setelah diikat, Veronica mengambil
bulu burung unta koleksinya lalu ia menggelitiki monster tersebut. Semua orang
kaget ketika monster hijau itu tertawa seperti manusia. Monster hijau tersebut
tertawa terbahak-bahak dan menggeliat seperti cacing kepanasan. Ketika tertawa,
tiba-tiba topeng kepala monster tersebut terlepas. Dan ternyata selama ini yang
menjadi monster hijau adalah Violette.
Violette ingin mencuri permata-permata milik nenek. Ia menyamar menjadi monster dan
meminta makanan setiap hari. Hari ini ia mengamuk karena ia diberi makanan
busuk. Akhirnya ayah memanggil polisi dan menyelesaikan permasalahan mereka di
rumah Kakek. Ketika mereka sedang berbincang menyelesaikan permasalahan mereka
bersama polisi, Tiba-tiba terdengan suara monster. Tetapi Violette tidaklah teriak.
Mereka semua bergidik ngeri. Nenek berkata
bahwa monster tersebut sepertinya monster rawa. Karena sejak dahulu kala rumah
nenek sudah ada monster rawa. Sesaat kemudian, sesosok monster besar berwarna
hijau muncul dan mengejar mereka. Dan akhir dari novel ini adalah mereka
berusaha menyelamatkan diri dan tidak ada penjelasan lagi dari Sang Penulis.
Comments
Post a Comment